Komandan Taliban menolak bertemu mantan komandan mereka di kota Peshawar, Pakistan pada hari Kamis karena mantan komandan tersebut didampingi oleh agen keamanan Pakistan , sebuah hambatan dalam upaya melanjutkan pembicaraan perdamaian Afghanistan , sumber keamanan Pakistan mengatakan .
Afghanistan dan Amerika Serikat percaya bahwa Mullah Abdul Ghani Baradar , yang ditahan di Pakistan sejak 2010 , memiliki kunci untuk menghentikan perang di Afghanistan karena ia cukup berpengaruh untuk membujuk mantan rekan-rekannya di sana untuk menghentikan pertempuran .
Pakistan mengumumkan pembebasannya pada 20 September tapi Baradar , mantan komandan level kedua Taliban Afghanistan masih dalam tahanan dan diawasi dengan ketat oleh petugas Pakistan itu , pengaturan penjagaan yang ketat ini dapat melemahkan perannya sebagai pembawa perdamaian .
Mengkonfirmasi kecurigaan ini , seorang komandan Taliban Afghanistan mengatakan tokoh-tokoh Taliban menolak untuk datang ke Peshawar untuk bertemu dengannya karena ia didampingi oleh para pejabat keamanan Pakistan .
” Setelah dibebaskan, ia menghabiskan beberapa waktu di Karachi dan sekarang tiba di Peshawar untuk mengadakan pertemuan dengan anggota senior gerakan , ” kata sumber keamanan itu kepada Reuters .
” Sayangnya, tidak ada salah satu di antara para pemimpin senior Taliban setuju untuk bertemu dengannya di Peshawar karena personel keamanan di sekelilingnya . ”
” Dia bukan orang bebas dan itulah mengapa orang takut bertemu dengannya, ” kata pejabat Taliban .
Baradar pernah menjadi teman dekat dari pemimpin Taliban, Mullah Mohammad Omar , yang memberinya julukan nom de guerre Baradar ” atau “saudara . ” pengucapan dari Brother.
Dia bersuku yang sama dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai . (Arby/Dz)