Taliban : Mendekati Ibukota Islamabad

Taliban tidak berhenti di Lembah Swat, yang sudah berhasil dikuasainya, dan sekaligus diberlakukannya syariah Islam. Dan, Presiden Asif Ali Zardari terpaksa melakukan kompromi dengan menyetujui diberlakukannya syariah Islam di wilayah itu, sesudah militer Pakistan letih, berperang selama dua tahun dengan kelompok Taliban di Swat.

Kini, kelompok pejuang Taliban memperluas pengaruhnya di wilayah Barat Daya Pakistan, di mana Talban berhasil menguasai distrik Burne, yang hanya 60 miles dari ibukota Pakistan, Islamabad. Para pejuang Taliban memperingatkan para polisi dan tentara agar meninggalkan wilayah itu, melalui radio mereka mendesak aparat agar segera pergi. Perluasan wilayah pengaruh Taliban, yang mencakup wilayah di Barat Daya Pakistan ini, semakin memperkokoh kedudukan pejuang Taliban, dan memperkuat posisinya dalam melakukan tawar-menawar dengan pemerintah Islamabad.

Perang antara aparat militer Pakistan dengan para pendukung pejuang Taliban di Lembah Swat, yang berlangsung dua tahun itu, menyebabkan jatuhnya ribuan korban, dan ribuan lainnya yang mengungsi meninggalkan kawasan itu. Lembah Swat yang penduduknya berjumlah 1.5 juta jiwa itu, sekarang berada dibawah kontrol sepenuhnya oleh Taliban. Perang yang panjang ini mendorong pemerintah Pakistan, di Islambad, bersedia menandatangani perjanjian damai dan menarik seluruh pasukannya dari wilayah itu. Penandatanganan perjanjian yang langsung oleh Presiden Zardari itu telah menimbulkan berbagai spekulasi dikalangan Barat.

Tapi, kini kekuatan militer Taliban terus meluaskan jangkauannya kearah ibukota Islamabad, dan berhasil menguasai distrik Burne. Jatuhnya Lembah Swat dan Burne ini, dikawatirkan akan menimbulkan ‘effeck’ domino, di mana para pemimpin militer di Barat, sedang memikirkan kemungkinan jatuhnya Pakistan ke tangan Taliban. Di mana kekawatiran itu, tak lain karena Pakistan memiliki arsenal nuklir. Pandangan mereka jika Pakistan jatuh ke tangan Taliban dan kelompok Al-Qaidah, maka nuklir itu juga akan jatuh ke tangan Taliban dan Al-Qaidah.

Situasi di Lembah Swat dan Burne ini terus dipantau oleh Pentagon (Dephan AS), dari ‘day to day’ terus diamati perkembangannya. Mayor Jendral Michael S.Tucker, menyatakan, apa yang terjadi di Lembah Swat menjadi perhatian kami. Dan, kami terus melakukan pemantauan dan melakukan kerjasama dengan militer Pakistan’, ujarnya.

Para pejuang Taliban yang sudah memasuki Burne, sekarang mendirikan check point di sejumlah tempat, yang menandakan bahwa kontrol di wilayah itu sepenuhnya berada di tangan Taliban. Para ulama dan tokoh masyarakat sekarang sedang melakukan perundingan dengan para pejuang Taliban, agar tidak terjadi perang yang terbuka dengan aparat. Sekarang pejuang Taliban dengan menggunakan radio, menyiarkan syiar-syiar Islam.

Melalui radio itu, pejuang Taliban menyerukan agar toko tidak menjual film, video, lagu-lagu musik. Nampaknya, sesudah jatuhnya Lembah Swat dan Buner, yang terletak di Barat Daya, ibukota Islambad itu, pejuang Taliban semakin kokoh.

Dan, kontrol terhadap gerakan dan suplai logistik dan senjata bagi tentara Amerika dan Sekutu yang sekarang berada di Afghanistan, terasa akan semakin sulit. Inilah bahaya yang mengancam bagi tentara Barat yang ada di Afghanistan. Tak mungkin, tanpa melalui Pakistan, mereka dapat mensuplai pasukan mereka. Lewat negara-negara Asia Tengah, terlalu jauh, dan tidak efisien.

Seorang juru bicara Taliban di Swat Muslim Khan, menegaskan, belum lama ini pemimpin Al-Qaidah Usama bin Laden, dan para pemimpin pejuang lainnya, menginginkan agar sesegera mungkin AS dan Sekutunya hengkang dari Afghanistan. Mereka juga mengatakan seluruh Pakistan, nantinya menggunakan hukum Islam.

Sementara itu, Prof. Rais yang ahli dibidang Islamic Studies, menyatakan, konflik di Swat itu,hanya karena selama ini, pemerintah menolak membolehkan ditegakkan syariah Islam di wilayah itu. Rais menambahkan, bahwa kelompok Taliban itu, mereka mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan pempin agama, pemimpin politik, dan tokoh lainnya di wilayah itu. Mereka juga mempunyai hubungan sosial yang kokoh, sehingga sulit mereka dihadapi dengan kekuatan militer, ujar Rais.

Menurut Prof. Rais, kelompok Taliban yang ada di Lembah Swat, yang dipimpin Maulana Fadzullah itu, tidak mungkin akan menerima orang-orang ‘kafir’ seperti AS, yang sudah menjajah dan memerangi rakyat muslim di wilayah itu. “Islam sudah menjadi identitas dan karakter rakyat Pakistan, dan masa depan Pakistan itu, pasti akan berada di tangan Islam”, tambah Prof.Rais. (m/yh)