Taliban Larang Warga Afghanistan Nonton Televisi

Kelompok Taliban di Afghanistan, lagi-lagi mengeluarkan perintah yang kontroversial. Mereka memerintahkan warga di sebuah provinsi dekat ibukota Afghanistan, Kabul untuk tidak menonton televisi karena dianggap telah menyiarkan acara-acara yang tidak Islami.

Pejabat senior kementerian informasi Afghanistan Najib Manelai mengungkapkan, menyusul perintah tersebut, sekelompok orang bersenjata akhir pekan kemarin masuk ke masjid-masjid di provinsi Logar dan mengancam warga setempat agar tidak lagi menonton televisi.

Media massa lokal, mengutip pengakuan sejumlah warga melaporkan, Taliban memberlakukan larangan nonton tv dengan alasan stasiun-stasiun televisi menayangkan acara-acara yang tidak Islami dan tidak sesuai dengan budaya Aghanistan.

Ketika masih berkuasa sampai ditumbangkan pada tahun 2001 oleh pasukan koalisi AS, kelompok Taliban sudah memberlakukan larangan terhadap pesawat televisi, musik dan film. Namun setelah Taliban ditumbangkan, bermunculan stasiun-stasiun televisi dan stasiun radio di Afghanistan.

Kementerian Informasi, kata Manelai, akan mengambil tindakan atas sikap Taliban, tanpa merinci tindakan apa yang akan dilakukan terhadap Taliban.

Belum lama ini, Taliban juga memerintahkan operator telepon genggam untuk menutup semua jaringannya, dengan alasan pasukan asing menggunakan jaringan telepon genggam untuk melacak keberadaan kelompok Taliban. Taliban juga melarang anak perempuan bersekolah, di beberapa wilayah di selatan dan timur Afghanistan. (ln/al-arby)