Taliban Kembali Berkuasa, Semakin Banyak Warga Afghanistan Salat di Masjid

Taliban Kembali Berkuasa, Semakin Banyak Warga Afghanistan Salat di Masjid

Suasana salat Jumat di Masjid Pul-e Khishti, Kota Kabul, Afghanistan, 3 September 2021. (foto: AFP)

eramuslim.com  – Kini muncul dampak  lain dari konflik yang berkembang di Afghanistan  setelah Taliban kembali berkuasa. Orang-orang, terutama laki-laki Muslim, kembali beribadah dan meramaikan masjid-masjid. Jumat lalu, perubahan itu tampak nyata.

Taliban kembali merebut kekuasaan di Afghanistan sejak 15 Agustus setelah merebut Ibu Kota Kabul secara damai. Pemerintahan Afghanistan dengan sendirinya ambruk karena ditinggal pergi presidennya, Ashraf Ghani ke Uni Emirat Arab.

Pasukan Amerika dan sekutu resmi meninggalkan Afghanistan setelah 20 tahun berperang di negara itu di ujung 30 Agustus, satu menit menjelang tanggal berganti menjadi 31 Agustus, yang telah ditetapkan Presiden Amerika Joe Biden sebagai tenggat untuk menarik keluar pasukannya dari sana.

Menyadur laman VOA Indonesia , Minggu (12/9/2021), begitu Taliban kembali berkuasa, banyak orang Afghanistan takut kelompok yang belum diakui Amerika dan negara-negara Barat itu akan menerapkan ajaran Islam yang taat.

Sebagian  orang Afghanistan menolak pemberlakuan hukum Islam  dan bukan pendukung Taliban kemudian memutuskan keluar dari Afghanistan bersama orang-orang asing, yang secara bergegas meninggalkan negara itu. Mereka yang tidak terangkut pergi atau tidak bisa pergi bertahan dengan diliputi kecemasan dan rasa was-was.