Taliban: Kami Tak Menerima Pejuang Di Bawah Umur

Para pejuang Taliban membantah klaim pemerintah Afghanistan bahwa kelompok itu telah merekrut anak muda untuk melakukan serangan bunuh diri di Afghanistan yang diduduki AS.

Pernyataan pihak berwenang Afghanistan mengarak empat orang anak laki-laki muda pada hari Sabtu dan mengatakan mereka telah direkrut menjadi pelaku bom bunuh diri di Pakistan dan ditahan melintasi perbatasan dengan misi untuk menyerang pasukan asing.

"Ini harus diklarifikasi bahwa berdasarkan prinsip-prinsip Islam," demikian kata Taliban dalam pernyataannya.

"Mereka yang belum tumbuh jenggot karena di bawah umur dilarang untuk menghabiskan waktu dengan mujahidin di pusat-pusat perumahan dan militer."

Penggunaan pembom anak-anak dan perempuan di Afghanistan relatif jarang terjadi sejak akhir 2001.

Seorang pembom anak berusia 12 tahun dilaporkan meledakkan rompi peledak di pasar di distrik Barmal provinsi Paktika minggu lalu, dan menewaskan empat warga sipil dan melukai 12 orang lainnya.

Komandan militer asing di lapangan mengatakan bahwa mereka dipaksa bergabung dengan pemberontak.

Awal tahun ini, pemerintah Afghanistan dan PBB menandatangani rencana perlindungan anak untuk mengakhiri rekrutmen dan penggunaan anak-anak di pasukan keamanan Afghanistan. (sa/reuters/wb)