Menteri Keamanan Publik Israel Avi Dichter menunda perjalanan ke Inggris karena khawatir akan ditangkap di Inggris dengan tuduhan kejahatan perang.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara kementerian keamanan publik Israel, Barak Sari. "Menteri Dichter menunda perjalanannya, menyusul ancaman bahwa ia akan ditangkap di Inggris, " ujarnya.
Surat kabar Israel Haaretz melaporkan, Dichter seharusnya berangkat ke Inggris, untuk membahas persoalan-persoalan pascaKonferensi Annapolis. Namun ia membatalkan kepergiannya atas rekomendasi dari kementerian luar negeri yang memberitahukan bahwa ada kemungkinan sebuah organisasi kiri menyampaikan pengaduan tentang Dichter yang bisa membuat Dichter ditangkap.
Dichter pernah menjabat sebagai kepala Shin Beth-badan intelejen dalam negeri Israel-dan pada tahun 2002 terlibat dalam serangan ke Ghaza. Saat itu, pesawat-pesawat tempur Israel menjatuhkan hampir satu ton bom ke rumah salah seorang pimpinan sayap militer Hamas bernama Salah Shehade, yang menyebabkan kematian Shehade, pengawalnya dan 15 warga sipil, kebanyakan anak-anak.
Inggris mengizinkan penyelidikan secara hukum. Pada bulan Mei 2006, militer Israel membatalkan pengiriman salah seorang jenderalnya untuk mengikuti kursus di akademi militer Inggris, karena khawatir jenderalnya itu ditangkap atas tuduhan kejahatan perang. Dan pada bulan September 2005, Doron Almog, seorang pensiunan jenderal Israel, tidak mau turun dari pesawat di Bandara Heathrow, London setelah mengetahui ada surat perintah penangkapan yang ditujukan untuk dirinya, terkait dengan jabatannya ketika menjadi komandan di wilayah Jalur Ghaza. (ln/al-arby)