Takut Diserang, 50 Marinir AS Dikerahkan di Sana’a untuk Amankan Kedutaan

Takut Diserang, 50 Marinir AS Dikerahkan di Sana'a untuk Amankan Kedutaan

Pemerintah Yaman mengatakan Amerika Serikat telah menyebarkan 50 anggota Marinir di ibukota Sana’a untuk meningkatkan keamanan di Kedubes AS dalam menanggapi gejolak kekerasan baru-baru ini terkait atas sebuah film anti-Islam.

“Kami tidak akan menerima pasukan asing, tetapi unit di Kedubes AS adalah kasus yang luar biasa,” kata pemerintah Yaman dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu malam lalu.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Marinir akan meninggalkan negara itu segera setelah situasi keamanan membaik.

Pada hari Jumat pekan lalu, Pentagon mengumumkan bahwa mereka telah mengirimkan Marinir ke Yaman setelah demonstran menyerbu Kedutaan Besar AS di Sana’a dalam aksi protes atas sebuah film anti-Islam yang dibuat di AS.

Parlemen Yaman mengutuk penyebaran tersebut dan anggota parlemen menyatakan oposisi yang kuat terhadap kehadiran pasukan AS di negara mereka.

Sebelumnya, beberapa media melaporkan bahwa 250 tentara AS telah tiba di Sana’a pada hari Jumat dan Sabtu lalu.

Selama seminggu terakhir, banyak demonstrasi telah diadakan mengecam film anti-Islam, dengan pengunjuk rasa berdemo di kedutaan besar AS dan membakar bendera AS.(fq/prtv)