Sebuah taksi Palestina dibakar dan dicoret dengan slogan-slogan anti-Arab di dekat kota Hebron, Tepi Barat Senin pagi kemarin (22/10) dalam sebuah insiden kejahatan rasial yang dilakukan oleh pemukim Israel, warga Palestina mengatakan.
Saksi mata mengatakan bahwa taksi tersebut disemprot dengan tulisan “price tag Sussia” nama sebuah pemukiman di mana pemukim baru-baru ini bentrok dengan polisi.
“Price Tag” adalah nama dari kampanye balas dendam yang dilakukan oleh ekstremis Yahudi, yang sebagian besar menargetkan warga Palestina dan Arab dalam menanggapi langkah pemerintah Israel yang membubarkan pos-pos pemukim.
Serangan “price tag” cenderung melibatkan penghancuran properti seperti mobil, masjid dan pohon-pohon zaitun, meskipun pelaku jarang tertangkap.
Polisi Israel sendiri mengklaim telah menangkap dua warga Israel berusia 16 tahun pada Senin kemarin karena dicurigai terlibat dalam beberapa pelanggaran.
“Dua tersangka ditangkap siang hari … sehubungan dengan sejumlah insiden terhadap warga Palestina, membakar kendaraan serta menyebabkan kerusakan properti,” kata juru bicara polisi Micky Rosenfeld kepada AFP.
Dia tidak mengatakan di mana mereka berasal dari tapi mengatakan mereka ditangkap oleh polisi dari distrik Tepi Barat dan mereka akan hadir di pengadilan lanjutan pada hari Kamis.(fq/afp)