Seiring dengan meningkatnya kasus penyerangan terhadap muslim, seorang warga Jerman “Selim Reid” memutuskan untuk memulai jasa layanan “taksi Muslim”, sekaligus sebagai upaya memerangi rasisme terhadap Muslim di Jerman.
Yang berbeda dari taksi ini selain dikhususkan kepada umat Islam dan tarifnya murah, para calon penumpang bisa memilih sendiri pengemudinya.
Reid mengatakan,”Taksi Muslim ini membantu pelanggan untuk memilih sendiri pengemudinya sehingga dapat melindungi wanita muslimah dimana mereka tidak bisa berduaan dengan lelaki yang bukan mahram.”
Segala keluhan dari muslim jerman terhadap rasisme yang terjadi disana mendorong Salim Reid untuk merancang layanan ini.
Reid mengatakan,”saya menerima banyak keluhan dari umat Islam dalam hal ini, disamping keluhan mereka akan ketidak mampuan mereka berpergian sendiri dengan layanan taksi yang biasa di Jerman yang tidak memisahkan antara pria dan wanita.
Ia melanjutkan,”jadi saya sangat bersemangat untuk memberikan kesempatan bagi pelanggan yang ingin bepergian untuk memilih sendiri pengemudi mereka melalui website.
Namun Reid juga mempersilahkan bagi non-muslim untuk memakai layanan ini untuk memperkuat dialog dengan mereka, memperkenalkan kepada mereka Islam dan mungkin membawa mereka untuk masuk Islam.
Layanan ini telah mencapai sukses besar di masa-masa awal peluncuranya, tercatat 2.000 orang yang telah mengunjungi web site ini dan ribuan orang mengucapkan terima kasih atas ide yang sangat bagus itu.
Menurut statistik pemerintah, jumlah Muslim di Jerman sekitar 4 juta jiwa, yang mewakili sekitar 5% dari total jumlah warga Jerman.
Layanan taksi muslim ini juga telah diadopsi oleh pengusaha Aljazair Syahid albarami di Perncis dan Belgia, dimana jumlah muslim bertambah disana, selain tujuan awal layanan ini, albarami mengatakan bahwa layanan ini membantu turis Arab yang lebih memilih bersama muslim lainnya di mobil mereka. (hr/IS)