Meski mendapat tekanan bertubi-tubi bahkan sanksi dari Barat, Iran tak gentar untuk melanjutkan program nuklirnya. Presiden Ahmadinejad dengan bangga malah menyatakan bahwa program nuklir Iran kini sedang menuju ke arah "puncak."
Pernyataan itu dilontarkan Ahmadinejad saat mengunjungi fasilitas nuklir Iran di Natanz, dalam rangka memperingati satu tahun pencapaian teknologi pengayaan uranium negara para Mullah itu.
"Iran sebagai bangsa yang besar, yang selama berabad-abad menjadi pionir dalam bidang ilmu pengetahuan, tidak akan membiarkan kekuatan-kekuatan yang bisanya hanya menggertak pihak yang lemah, untuk menghalang-halangi jalan kemajuan bagi Iran dengan cara mempengaruhi komunitas internasional, " kata Ahmadinejad.
Ia menambahkan, "Hari ini.negara ini telah bergabung dengan negara-negara lain yang memproduksi sumber energi nuklir dalam skala industri. "
Isi pidato Ahmadinejad itu kembali menegaskan pengumuman Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Gholam Reza Aghazadeh yang menyatakan bahwa Iran sudah memulai produksi massal centrifuge yang diperlukan untuk melakukan pengayaan uranium.
Hal serupa diungkapkan juru runding nuklir Iran, Ari Larijani pada para wartawan. Ia mengatakan bahwa 3. 000 centrifuge telah digunakan fasilitas nuklir Iran untuk melakukan pengayaan uranium. Larijani juga mengancam bahwa Iran akan keluar dari perjanjian non-proliferasi, jika dunia internasional terus menerus menekan Iran.
"Kalau mereka terus menekan kami, kami tidak punya pilihan selain mempertimbangkan keanggotaan kami dalam NPT (Non-Proliferation Treaty), seperti yang disarankan parlemen, " tegas Larijani.
AS, yang selama ini berambisi memberangus program nuklir Iran langsung bereaksi. Juru bicara departemen luar negeri AS, Sean McCormack di Washington menyatakan, masyarakat Iran lagi-lagi melewatkan kesempatan negosiasi untuk meyakinkan masyarakat dunia bahwa tujuan program nuklir Iran adalah untuk kepentingan damai, sebagai sumber energi.
"Kami dalam sistem internasional sedang membuat penegasan pada mereka bahwa Anda (Iran) tidak menyadari manfaat dari apa yang sedang Anda jalankan saat ini. Pada dasarnya, Anda akan mendatangkan bencana dengan biaya yang besar, " tukas McCormack.
Dalam rangka memperingati satu tahun keberhasilan program nuklir Iran, televisi nasional Iran menayangkan program informasi tentang bagaimana proses pengayaan uranium dilakukan dan secara detil menginformasikan berapa fasilitas nuklir yang dimiliki oleh negara-negara seperti AS dan Prancis. Dalam tayangan itu disebutkan bahwa kemajuan teknologi atom merupakan "kebanggaan nasional yang paling tinggi. "
Analis politik di Teheran, Profesor Sadegh Zibakalam pada al-Jazeera menilai pidato Ahmadinejad cukup beralasan dan moderat. "Banyak orang yang berharap ia akan melontarkan pernyataan yang lebih keras… Dan dia tidak memberikan detil apa sebenarnya yang telah dicapai Iran, " katanya.
"Saya pikir inti dari pidato Ahmadinejad adalah menentang sanksi yang baru-baru ini dijatuhkan Dewan Keamanan… Dia dengan tegas mengatakan bahwa kami tidak mau dipaksa, kami tidak mau diintimidasi oleh AS dan Dewan Keamanan, " tukas Profesor Zibakalam. (ln/aljz)