Ratu Inggris benar-benar tidak menunjukkan sensitivitasnya terhadap perasaan warga Muslim di negerinya. Sang ratu tak peduli dengan protes warga Muslim, ia tetap memberikan penghargaan "ksatria" pada Salman Rushdie, penulis buku Ayat-Ayat Setan yang isinya melecehkan dan menghina Islam dan Rasulullah saw.
Sejak kerajaan Inggris mengumumkan daftar nama yang akan menerima penghargaan "ksatria" bertepatan dengan hari ulang tahun Ratu Elizabeth II bulan Juni tahun 2007 lalu, dan terdapat nama Salman Rusdhie didalamnya, warga Muslim di seluruh dunia melontarkan kecaman dan protesnya pada Kerajaan Inggris.
Bagi Inggris, Rushdie dianggap berjasa dalam bidang kesusastraan, meski karyanya Ayat-Ayat Setan yang diterbitkan tahun 1988 memicu kemarahan umat Islam sedunia. Negara Iran, bahkan sampai mengeluarkan fatwa mati untuk penulis kelahiran India itu. Untuk menghindari fatwa mati dan ancaman terhadap dirinya, Salman berlindung di negara Inggris. (ln/iol)