Tak Ada Tempat Untuk Syiah Di Bahrain

Persidangan 25 aktivis oposisi Syiah telah dibuka di Bahrain, lima hari setelah pemilihan umum digelar.

Para aktivis itu mengaku tidak bersalah atas tuduhan merencanakan penggulingan pemerintah yang dipimpin oleh Sunni.

Beberapa terdakwa mengatakan kepada pengadilan bahwa mereka disiksa di penjara.

Kelompok hak asasi manusia mengkritik pemerintah Bahrain karena menangkapi para aktivis Syiah itu.

Pemilihan umum Bahrain dilaksanakan di tengah ketegangan antara masyarakat Sunni Muslim yang dominan dengan kaum Syiah. Di Bahrain, kaum Syiah tidak diakui karena ajarannya yang melenceng dari ajaran agama Islam yang sesungguhnya.

Kelompok Syiah, al-Wifaq, saat ini berhasil menempatkan 18 anggota parlemen mereka. (sa/bbc)