Ketiadaan tempat ibadah membuat banyak warga Muslim enggan tinggal di kota-kota di negara bagian Victoria, sebuah wilayah yang berada di sisi tenggara Australia.
Surat kabar terbitan Melbourne Herald Sun edisi Senin (2/6) mengutip pernyataan Muhammad Khanyari yang mengatakan bahwa banyak keluarga Muslim dan para pendatang Muslim yang kecewa ketika diberitahu tidak ada masjid di tempat itu. Khanyari adalah pimpinan komunitas Muslim di kota Warrnambool, Victoria.
"Saya pernah membawa orang ke sini untuk bekerja, tapi mereka tidak mau menetap karena mereka orang-orang yang sangat relijius dan mereka kesulitan menemukan tempat untuk salat di sini, " kata Khanyari. Menurutnya, masjid terdekat bagi warga Muslim yang tinggal di Warrnambool jaraknya hampir 200 kilometer.
Anggota Eksekutif Komite Dewan Islam Victoria Sherene Hassan mengatakan, masjid merupakan tempat yang harus ada bagi warga Muslim. "Bagi umat Islam yang taat, masjid menjadi aspek sentral kehidupan mereka, " tukas Sherene.
Negara bagian Victoria memiliki 30 kota dan hanya ada empat masjid di seluruh negara bagian itu. Berbeda dengan Melbourne di mana terdapat 32 masjid di seluruh penjuru kota. Tak heran jika banyak warga Muslim yang tidak kerasan tinggal di kota-kota di negara bagian Victoria dan memilih pindah ke Melbourne. Padahal jumlah warga Muslim di Victoria cukup banyak, sekitar 103 ribu orang dari sekitar 5 juta lebih populasi penduduk Victoria.
Para pemuka Muslim menilai situasi ini akan berdampak negatif bagi perekonomian Victoria. "Kalau warga Muslim meninggalkan kota ini hanya karena ketiadaan masjid, maka akan mempengaruhi kondisi perekonomian kota ini, " imbuh Sherene.
"Orang-orang yang saya bawa ke sini adalah orang-orang yang baik, terampil. Mereka akan memberikan manfaat bukan hanya bagi komunitas Muslim tapi juga bagi perekonomian dan pariwisata kota ini. Tapi mereka memilih pergi karena situasinya seperti ini, " sambung Sherene.
Oleh sebab itu, Sherene berharap pemerintah negara bagian Victoria memberikan keleluasaan pembangunan masjid untuk memenuhi kebutuhan warga Muslim di wilayah itu. "Kami ingin masyarakat luas mendukungnya dan akan mendorong warga Muslim untuk melakukan konsultasi sesering mungkin, " tukasnya. (ln/iol)