Menjelang Natal dan tahun baru 2009, Militer Filipina mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan mencari cara untuk gencatan senjata dengan semua kelompok pemberontak sosialis yang ada di negara itu, kecuali dengan para pejuang muslim. Para pejuang muslim yang dimaksud tentu saja muslim Moro.
Filipina adalah sebuah Negara kepulauan yang terletak di barat Samudera Pasifik. Penduduknya berjumlah 90 juta jiwa. 12 juta di antaranya adalah muslim. Antara tahun 1450 dan 1515, dua basis wilayah muslim berdiri, yaitu di pulau Sulu dan Mindanao.
Memperingati hari Natal dan Tahun Baru tahun 2009, selama 8 hari, militer Filipina akan berdamai dengan kelompok komunis pemberontak New People’s Army (NPA), tapi tidak demikian dengan pejuang muslim Moro. Tentara Filipina sudah bertahun lamanya memerangi Moro Islamic Liberation Front (MILF). Sejak bulan Agustus 2008, lebih dari 300 warga muslim meningal karena ulah tentara Filipina ini dan 75.000 rakyat lainnya dipisahkan dalam 6 provinsi di Minadanao. Sejak tahun 1986, pemerintah Filipina menghentikan perangan dengan kaum komunis, setiap kali Natal dan Tahun Baru.
Sebenarnya setelah empat dekade terjadi konflik antara muslim Moro dan pemerintahan Filipina, keduanya pernah merundingkan perdamaian. Namun, perdamaian itu kemudian dinyatakan illegal oleh pengadilan, hingga tak ayal, konflik pun meletus lagi. Islam masuk ke Filipina pada abad ke-13, 200 tahun sebelum Kristen datang melalui penjajahan.(sa/wb)