Tahanan termuda di penjara Teluk Guantanamo sudah dipulangkan ke negara asalnya, Kanada.
Omar Khadr ditahan sejak tahun 2002 ketika masih berusia 15 tahun karena bersalah membunuh seorang tentara Amerika Serikat di Afghanistan.
Dia dibawa dengan pesawat militer ke Kanada, Sabtu (29 September) pagi kemarin waktu setempat dan mendarat di pangkalan udara di Trenton, Provinsi Ontario.
Warga negara Barat yang terakhir ditahan di Guantanamo itu masih harus menjalani hukuman delapan tahun penjara.
Menteri Keamanan Umum Kanada, Vic Toews, mengatakan Khadr akan meneruskan hukuman dalam penjara dengan keamanan khusus di Milhaven.
“Omar Khadr dikenal sebagai pendukung jaringan teroris al-Qaidah dan merupakan terpidana teroris,” tutur Toews dalam konferensi pers.
Khadr diganjar hukuman penjara 40 tahun oleh pengadilan militer Amerika Serikat di Teluk Guantanamo pada tahun 2010.
Dakwaan yang diajukan kepadanya adalah kejahatan perang dengan rincian antara lain pembunuhan dengan melanggar hukum perang, konspirasi, memberikan materi dukungan untuk terorisme, dan melakukan kegiatan mata-mata.
Namun dia mengaku bersalah sehingga mendapat keringanan hukuman delapan tahun dan bulan Oktober tahun lalu disepakati kalau hukuman itu akan dijalani di Kanada.
Kanada menolak untuk melakukan campur tangan atas pengadilan Khadr di Guantanamo walau pengadilan federal di ibukota Ottawa menyatakan bahwa hak-haknya dilanggar setelah dia mengaku tidak mendapat pengobatan yang layak saat diinterogasi oleh pejabat Kanada menginterogasi Guantanamo.(fq/bbc)