Saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat, lalu, Syed Raed Shalah menyatakan, “Dunia Arab harus mengumumkan keadaan siaga satu sehubungan dengan penjajahan dan penggalian yang terus dilakukan Zionis-Israel atas Masjidil Aqsha. ”
Syed Raed Shalah, tokoh HAMAS yang baru saja dibebaskan dari penjara kaum Zionis, menegaskan itu kembali kepada Dunia Arab yang dinilai kurang tanggap pada permasalahan Al-Aqsha.
“Padahal, bahaya yang ada di depan mata kita sangatlah jelas. Zionis-Israel terus melakukan penggalian dan penghancuran terhadap Masjidil Aqsha, salah satu masjid tersuci umat Islam, ” ujarnya seraya mengancam bahwa siapa pun dan apa pun yang melindungi Zionis tidak akan pernah sanggup merintangi usaha kaum Mujahidin untuk terus melindungi Al-Aqsha.
Sejumlah pertemuan memang telah digelar antara para pemimpin umat Islam, namun hal ini dinilai belumlah cukup untuk bisa menghalangi kelakuan rezim Zionis yang memang hanya mengenal satu bahasa: bahasa kekerasan. (Rz/Islamonline)