Muhammad Badie ditangkap di sebuah apartemen dekat Rabia al-Adawiya square, di mana para pendukung Ikhwanul Muslimin mengadakan demonstrasi sebelum itu dibubarkan dalam penumpasan berdarah oleh pasukan keamanan pekan lalu.
Koresponden Al Arabiya melaporkan Syeikh Badie dibawa ke penjara Tora, penjara yang sama dengan lokasi mantan Presiden Hosni Mubarak yang kini sedang proses dibebaskan.
Badie, yang memiliki surat perintah penangkapan terhadap dirinya, kemungkinan menghadapi tuduhan menghasut kekerasan terhadap pasukan keamanan dan institusi negara.
Halaman Facebook dari Kementerian Dalam Negeri itu menampilkan gambar Syeikh Badie, duduk di mobil di antara dua pria berbaju hitam, dengan memposting konfirmasikan penangkapannya.
Syeikh Badie tampil dalam rekaman Video dari tempat yang tidak diketahui lokasinya , Rekaman itu disiarkan di saluran televisi swasta Mesir OnTV.
Pada tanggal 25 Juli, Badie menggambarkan kudeta Mursi oleh militer sebagai tindakan yang lebih buruk daripada menghancurkan Ka’bah.
“Aku bersumpah demi Allah bahwa [Jenderal Abdel Fattah-] al-Sissi melakukan kejahatan di Mesir ini lebih kriminal dibandingkan jika ia membawa kapak dan menghancurkan Ka’bah, batu demi batu, “kata Badie. (Arby/Dz)