Jaksa penuntut umum Mesir memerintahkan penahanan pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohammad Badei selama 15 hari sambil menunggu penyelidikan atas tuduhan keterlibatan dalam kematian para demonstran di luar istana presiden pada bulan Desember tahun lalu.
Badie, 70 tahun , ditangkap di sebuah apartemen dekat Rabia al-Adawiya square , di dekat lokasi ketika para pendukung IPresiden Mohammad Mursi mengadakan demonstrasi sebelum dibubarkan dengan penumpasan berdarah oleh pasukan keamanan pekan lalu.
Media melaporkan Badie dibawa ke penjara Tora, lokasi penjara yang sama dengan mantan Presiden Hosni Mubarak ditahan.
Badie didakwa pihak pemerintah kudeta pada bulan Juli dengan dakwaan menghasut pembunuhan sehubungan dengan protes demonstrasi (pihak sekuler) sebelum Mursi dikudeta dan ia akan diadili pada tanggal 25 Agustus bersama dua wakilnya, menurut laporan Reuters.
Rekaman video ditampilkan oleh media Mesir yang menunjukkan pemimpin yang berjanggut duduk dengan berwajah muram dengan gamis putih keabu-abuan , yang disisinya ada seorang pria dengan senapan berjaga. Rekaman gambar itu tampak sengaja dirancang oleh media setempat untuk menghina pemimpin Ikhwanul Muslimin.
Setelah penggulingan Mursi, sebagian besar Media Mesir yang telah berada di belakang pemerintahan kudeta menggambarkan organisasi Ikhwanul Muslimin seperti layaknya kelompok militan al-Qaeda . Padahal Ikhwanul Muslimin telah menolak penggunaan kekerasan, dan mengatakan tuduhan terhadap mereka hanyalah bagian dari program media Mesir yang mempromosikan fitnah yang dimaksudkan untuk melegitimasi tindakan keras berdarah terhadap anggotanya. (Arby/Dz)