Walaupun menolak kebijakan pembentukan kekhilafahan oleh Negara Islam di Irak dan Suriah , Sheikh Yusuf Al-Qaradawi juga menegaskan ketidaksetujuannya terhadap koalisi internasional pimpinan AS terhadap kelompok itu, ia menambahkan bahwa Amerika bertindak hanya digerakkan oleh kepentingannya .
“Saya memiliki ide yang sama sekali berbeda dari kebijakan ISIS,” tulis al-Qaradhawi dalam komentar yang ditulis dalam bahasa Arab pada hari Minggu di akun Twitter al-Qaradawi.
“Di sisi lain, saya tidak menerima tindakan Amerika Serikat untuk memerangi mereka (IS) karena AS bertindak untuk kepentingannya sendiri, bukan nilai-nilai Islam.”
Sekelompok negara, termasuk 10 negara Arab utama , telah sepakat untuk membentuk sebuah koalisi untuk mengatasi IS di Irak dan Suriah.
Perwakilan berbagai negara dari koalisi pimpinan AS telah bertemu di Paris untuk membagi tugas untuk memperluas operasi militer di Timur Tengah.
Dengan arahan presiden Perancis dan Presiden Syiah Irak, konferensi yang dikomandoi AS dan NATO , mengorganisir semua sekutu Barat dari dunia Arab dan perwakilan dari Uni Eropa.
Para sekutu termasuk Inggris, Perancis, Jerman, Australia, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Irak.
Koalisi baru diumumkan setelah pidato Presiden AS Barack Obama pekan lalu untuk lakukan serangan udara untuk pertama kalinya di Suriah dan lebih banyak serangan di Irak. (OI/KH)