Ulama konservatif Pakistan dari Mesjid Merah menyatakan pertempuran pemerintahan melawan mujahidin Taliban di Waziristan utara , adalah bertentangan dengan rasa keislaman.
Syeikh Abdul Aziz , yang lolos dalam serangan militer Pakistan pada tahun 2007 , yang ketika itu ia berhasil lolos dari penangkapan karena mengenakan pakaian Burqa, ia mengatakan penyerangan militer Pakistan terhadap mujahidin Taliban adalah tidak sesuai dengan ajaran Islam.
“Operasi militet di Waziristan adalah tidak Islami, saya bisa debat mengenai isu ini, kepada siapapun juga walau dari ulama ulama luar negeri. Saya akan buktikan bahwa serangan terhadap Taliban itu bertentangan dengan Islam.”
Syeikh Azis , yang muncul dalam acara TV pada selasa lalu yang membicarakan penyerangan jihad peshawar yang menewaskan 148 orang , ketika itu ia menolak untuk mengutuk Tahreek e Taliban Pakistan atas serangan tersebut. Ia mengatakan tindakan Taliban tersebut sebagai respon operasi militer Pakistan sebelumnya yang banyak membunuh mujahidin lainnya bahkan keluarga mereka, dan alasan itu dapat dimengerti.
Operasi militer Pakistan telah membunuh lebih dari 1,700 mujahidn sejak bulan Juni di bagian utara Waziristan dan Khyber.
Masjid Merah, telah menjadi ikon perlawanan dari para Mujahidin Pakistan, bahkan nama perpustakaan di Masjid itu dinamakan Osama bin Laden.(JL/Kh)