Khairat al-Syatir, seorang tokoh terkemuka Ikhwanul Muslimin dan mantan calon presiden Ikhwan yang gagal, mengecam rumor yang beredar bahwa Ikhwan akan menyerukan untuk penutupan semua toko di Mesir dan kembali ke aksi kekerasan jika Ahmad Syafiq memenangkan pemilihan presiden.
“Kekerasan bukanlah pendekatan Ikhwan,” ujarnya. “Kita mungkin dalam perselisihan dengan otoritas, tetapi tidak dengan rakyat.”
Dia juga membantah telah memanipulasi surat suara di percetakan negara, seperti yang diklaim dalam sebuah klip video kampanye Syafiq.
“Mereka mencoba untuk menodai citra kami,” tegasnya, sembari memberi peringatan adanya pertempuran media dan menyatakan bahwa Muhammad Mursi telah memenangkan kursi kepresidenan.(fq/amay)