Kepala Intelejen Rusia, mengumumkan tewasnya Komandan Mujahidin Chechnya Syamil Basayev yang selama ini menjadi tokoh pejuang yang paling diburu militer Rusia.
Pernyataan Intelejen Rusia itu kemudian dibenarkan oleh Majlis Syuro Mujahidin Chechnya, melalui situsnya di internet. Mereka mengaku Basayev memang tewas, tapi tokoh yang paling disegani di Chechnya itu bukan tewas karena kontak senjata melainkan karena kecelakaan.
Kantor Berita Rusia Interfax menyebutkan, “Kepala Intelejen Nicolay Batrusev, menyampaikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin prihal meninggalnya Syamil Basayev beserta sejumlah pejuang Chechnya lainnya dalam sebuah serangan militer yang dilancarkan Rusia, tanpa menjelaskan rincian operasi militer tersebut.”
Sementara Majelis Syuro Mujahidin Chechnya juga menegaskan wafatnya pemimpin mereka yang juga komandan militer Majelis Syuro Mujahidin. Akan tetapi mereka menjelaskan proses kematian Basayev karena kecelakaan di dalam mobil yang mengangkut bahan peledak, bukan karena mendapat serangan militer Rusia. Televisi Rusia menampilkan sejumlah cuplikan gambar yang disebut sebagai lokasi ledakan mobil yang membawa Syamil Basayev beserta sejumlah pejuang Chechnya. Tapi juru kamera tidak berhasil mengambil gambar jasad Syamil Basayev dari lokasi tersebut.
Menurut Interfax, mendengar kabar ini, Presiden Putin mengatakan, “Dia layak mendapat balasan kematian karena dialah yang bertanggung jawab atas berbagai peledakan besar di Rusia.” Di antara peledakan itu, menurut Putin, adalah serangan ke sekolah di Beslan, sisi Utara Kaukasus tahun 2004 hingga menelan ratusan korban termasuk anak-anak. Namun sesungguhnya jatuhnya korban itu bukan karena tindakan pejuang Chechnya, melainkan karena tentara Rusia memaksa masuk dengan misi membebaskan para sandera.
Sebelum ini, tentara Rusia mengklaim beberapa kali jika Basayev sudah mati. Namun klaim tersebut nihil. Basayev menjadi buron pejuang nomor satu oleh militer Rusia sejak meletusnya perang Chechnya pertama pada tahun 1994 hingga 1996. Rusia sendiri pernah mengumumkan sayembara untuk mendapatkan informasi tentang Basayev dengan hadiah 10 juta dolar.
Basayev, tokoh pejuang berbadan tinggi besar dan berjanggut panjang. Ia kelahiran tahun 1965 sebagai Muslim. Kaki kirinya cedera dan diamputasi karena sebuah ledakan ranjau tahun 2000. Rusia menyatakan perang terhadap mujahidin Chechnya kurang lebih selama 11 tahun dan telah memakan korban ribuan rakyat sipil Chechnya karena aum Muslim Chechnya ingin melepaskan diri dari kungkungan pemerintahan Rusia. (na-str/iol)