Innalillahi Wa Inna ilaihi Rojiun, salah seorang ulama terkemuka kembali wafat. Syaikh Umar Sulaiman Al-Asyqar pada hari Jumat pekan lalu (10/8) telah berpulang ke rahmatullah. Syaikh Al-Asyqar sendiri terkenal dengan bukunya yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan hari akhir (Bukunya yang terkenal di Indonesia berjudul “Ensiklopedia Hari Akhir”).
Pada hari Jumat, Hamas mengumumkan wafatnya Syaikh Umar Sulaiman Al-Asyqar, dalam usia 72 tahun. Dalam pernyataan mereka, Hamas memuji Syaikh Al-Asyqar sebagai salah satu ulama Islam terkemuka serta anggota pendiri Hamas.
Hamas memuji Syaikh Al-Asyqar, yang meninggal dunia di Amman, Yordania, karena telah mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan, dakwah di jalan Allah dan “membela rakyat Palestina, perjuangan mereka dan hak mereka, dan mendukung perlawanan serta jihad membela bangsa Arab dan Islam.
Syaikh Al-Asyqar lahir di Nablus meskipun ia kemudian pindah ke Arab Saudi di mana dia melanjutkan kuliah di Universitas Islam Madinah. Dia meraih master dan gelar doktornya dari Universitas Al-Azhar di Kairo.
Syaikh Al-Asyqar juga menandatangani Deklarasi Istanbul, yang dikeluarkan pada konferensi 2009 Februari di Turki dimana ia menjadi pembicara yang menyerukan jihad melawan Israel dan mendukung perjuangan Hamas.
Deklarasi Istanbul sendiri menegaskan “kewajiban Negara Islam untuk menemukan formula rekonsiliasi hanya untuk rakyat Palestina, yang akan bertanggung jawab untuk membentuk otoritas yang sah yang akan memperbaiki norma dan memperhatikan hak hukum dan nasional Palestina, dan akan melanjutkan jihad dan perlawanan terhadap pendudukan Israel sampai membebaskan seluruh wilayah Palestina.”
Delegasi tingkat tinggi Hamas, yang dipimpin oleh Khalid Misyal, bergerak pergi ke Yordania untuk menghadiri pemakaman Syaikh Al-Asyaqar Sabtu kemarin.(fq/chkbr)