Survei terbaru menunjukkan bahwa umat Islam menolak Usamah bin Ladin, menentang aksi-aksi bom bunuh diri dan menilai AS sebagai ancaman bagi rasa keamanan mereka.
Dalam survei yang dilakukan lembaga Pew Institute’s Global Attitudes terungkap fakta bahwa dunia Islam tidak percaya lagi dengan kampanye perang melawan terorisme. Mereka juga menilai Amerika gagal merebut hati dan pikiran umat Islam di Timur Tengah dan di manapun.
Bahkan di negara-negara yang mayoritas penduduknya bukan Muslim, seperti negara-negara Amerika Latin dan China, AS dianggap sebagai ancaman potensial terbesar buat mereka.
Hasil survei menunjukkan, 2/3 responden di China atau sekitar 66 persen menyebut AS sebagai negara yang potensial menimbulkan ancaman bagi negara mereka di masa depan. Kondisi serupa terjadi pada responden di Pakistan dan Turki (64 persen). Responden di Venezuela (54 persen) dan Argentina (52 persen) juga melihat AS sebagai ancaman yang potensial bagi mereka.
Dari survei itu juga diketahui bahwa makin banyak umat Islam mengecam keras aksi-aksi kekerasan dan ekstrimisme, khususnya di negara-negara yang mengalami sendiri aksi-aksi kekerasan itu.
Dukungan terhadap aksi-aksi kekerasan seperti aksi serangan bom yang terjadi belakangan ini di Bangladesh, Pakistan, Yordania dan Indonesia, juga menurun tajam, termasuk dukungan mereka pada tokoh seperti Usamah bin Ladin.
Sejak tahun 2003, keyakinan umat Islam bahwa Usamah bin Ladin telah melakukan hal yang benar, makin menurun. Contohnya di Yordania, dukungan terhadap Usamah hanya 20 persen, turun dari empat tahun sebelumnya yang mencapai 56 persen. (ln/presstv)