Tentara Suriah bergegas memasok pasukan tambahan ke Idlib setelah kota strategis di provinsi barat laut itu dikuasai oleh pemberontak, memotong rute ke ibukota Aleppo yang diperangi, tim monitor mengatakan Rabu ini (10/9).
“Helikopter militer melakukan penerbangan di daerah tersebut,” kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, tanpa merinci berapa banyak pasukan tambahan sedang dalam perjalanan ke kota Maaret al-Numan.
Berbasis di Inggris, Observatorium mengatakan enam warga sipil tewas dalam penembakan tentara terhadap Maaret al-Numan pada Selasa kemarin, sementara 12 pejuang pemberontak tewas dalam perjuangan untuk mengendalikan kota.
Observatorium pada hari Selasa melaporkan bahwa pemberontak menyerbu Maaret al-Numan, di jalan raya yang menghubungkan Damaskus dengan Aleppo, setelah baku tembak sengit selama 48 jam berlangsung.
“Pasukan Reguler ditarik kembali dari semua pos pemeriksaan mereka di sekitar Maaret al-Numan, kecuali satu di pintu masuk kota,” kata Abdel Rahman.
“Ini adalah lokasi yang strategis pada rute dari Damaskus ke Aleppo. Semua bala bantuan rezim menuju Aleppo harus melewati Maaret al-Numan.” Dalam sebuah video yang dirilis oleh aktivis pada Selasa kemarin, sekitar 20 pejuang dari Brigade Syuhada terlihat berkumpul di sekitar tank di sebuah pos pemeriksaan militer yang direbut di Maaret al-Numan sambil melakukan penembakan ke udara sebagai perayaan kemenangan.
Maaret al-Numan awalnya jatuh di bawah kendali pemberontak pada 10 Juni lalu, tapi direbut kembali oleh tentara rezim pada bulan Agustus, kata Observatorium.(fq/afp)