Seorang penulis di surat kabar “Haaretz” Gideon Levy, menulis bahwa wajar apabila orang-orang Israel menyambut “gembira” tindakan penjaga keamanan yang telah membunuh beberapa orang warga negara Yordania di kedutaan Israel di Amman, karena bagi orang Israel membunuh orang arab adalah tindakan pahlawan tanpa peduli apakah orang arab tersebut tidak layak untuk dihukum mati.
Levy menambahkan bahwa penjaga keamanan itu mengadopsi cara berfikir ini melalui dinas militer di tentara Israel di wilayah Palestina yang diduduki di mana dia mempelajari nilai-nilai tidak manusiawi di Brigade Givati, dan juga mempelajari bagaimana cara membunuh orang-orang Palestina dalam perang Gaza baru-baru ini ditahun 2014.
Dia juga mengatakan bahwa penjaga ini dilatih untuk menjadikan tindakan pertamanya dalam menghadapi orang Arab adalah dengan menembak mati orang tersebut, karena pembunuhan tidak hanya hal yang baik bagi mereka tapi hal tersebut juga dianggap sebagai sikap pahlawan terlepas dari berbagai motif dan alasan.
Sebelumnya dilaporkan 2 orang Yordania tewas tertembak akibat tembakan dari pihak keamanan pada tgl 23 juli lalu. Setelah terjadi demo besar-besaran anti-Israel di negara itu.(Skn/hr)