Surat Kabar Denmark Publikasikan Lagi Kartun Nabi Muhammad Saw

Surat kabar Jyllands-Posten yang terbit di Denmark ternyata tidak sensitif dengan kemarahan umat Islam ketika surat kabar itu mempublikasikan kartun-kartun yang melecehkan Nabi Muhammad Saw tahun 2005 lalu. Surat kabar Jyllands-Posten, ternyata mempublikasikan kembali kartun-kartun kontroversial tersebut dan langkah itu akan diikuti dua surat kabar lainnya di Denmark.

Manager pers Jyllands-Posten Tage Clausen pada situs BBC News mengakui bahwa surat kabar Jyllands-Posten edisi cetak dan websitenya, mempublikasikan kembali gambar kartun Nabi Muhammad Saw mengenakan sorban berbentuk bom yang siap meledak. Publikasi dilakukan satu hari setelah aparat kepolisian dan intelejen Denmark menangkap tiga warga Muslim yang dituduh merencanakan pembunuhan terhadap Kurt Westergaard, salah seorang pembuat kartun yang melecehkan Nabi Muhammad Saw.

Editor Jyllands-Posten, Carsten Juste mengaku bahwa ia dan staff surat kabar tersebut terkejut dengan informasi rencana pembunuhan itu. "Kami sudah terbiasa dengan ancaman bom dan ancaman mati sejak kasus kartun itu, tapi baru kali ini kami mendengar kabar adanya rencana pembunuhan semacam itu, " kata Juste.

Laporan BBC menyebutkan, penangkapan tiga warga Muslim terkait dengan masalah kartun ini membuat terkejut warga Denmark, karena mereka berpikir bahwa masalah ini sudah lewat. Apalagi pihak Jyllands-Posten kembali mempublikasikan kartun-kartun tersebut dan dua surat kabar lainnya menyatakan juga akan memuat kartun-kartun itu untuk ilustrasi laporan mereka.

Surat kabar-surat kabar itu menyatakan bahwa mereka tidak takut dengan intimidasi orang-orang fanatik yang marah atas penerbitan kartun yang melecehkan Rasulullah. (ln/bbc)