Supermarket di Kawasan Teluk, Tak Lagi Jual Produk Denmark

Supermarket-supermarket di negara-negara Teluk kini tidak lagi menjual produk-produk asal Denmark, sebagai bentuk protes atas penghinaan yang dilakukan oleh suratkabar-suratkabar Denmark terhadap Rasulullah Muhammad Saw.

Harian Times terbitan Oman di edisi Minggu (16/3) melaporkan bahwa supermarket Al-Jadeeda yang memiliki enam cabang di negara Kesultanan Oman, kini tidak lagi menjual produk asal Denmark. Kepala Humas jaringan supermarket Al-Jadeeda, Mukthar al-Lawati pada harian berbahasa Inggris itu mengatakan, "Boikot terhadap produk Denmark akan terus dilakukan sepanjang kartun-kartun yang menghinakan Rasulullah masih dipublikasikan."

Boikot serupa juga terjadi di Uni Emirat Arab. Surat kabar Khaleej Times edisi hari Sabtu melaporkan, organisasi Union Cooperative Society yang mengoperasikan tujuh jaringan hypermarket di seluruh negara federasi Uni Emirat Arab, sudah memulai boikot terhadap produk Denmark.

"Kami sudah sudah diberi pengarahan untuk menyingkirkan produk-produk Denmark dari rak-rak penjualan, terutama produk olahan hasil peternakan, sebagai protes atas diterbitkannya kembali kartun-kartun yang menyingggung perasaan umat Islam, " kata seorang pegawai hypermarket pada Khaleej Times.

Sejak koran-koran Denmark memcetak ulang dan mempublikasikan kembali kartun-kartun Nabi Muhammad Saw, seruan boikot terhadap produk Denmark kembali mencuat sebagai bentuk protes umat Islam. Kartun-kartun yang pertama kali di publikasikan harian Denmark Jyllands Posten pada tahun 2005, memicu protes keras umat Islam bahkan sampai terjadi aksi-aksi kekerasan, selain aksi boikot yang memukul sejumlah perusahaan asal Denmark. (ln/al-arby)