Sunni, Syiah, Kurdi di Irak Sepakat Rekonsiliasi

Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki berhasil mengajak para pemuka Sunni, Syiah dan Kurdi-tiga elemen besar di Irak yang selama ini berseberangan-untuk menandatangani kesepakatan rekonsiliasi.

Maliki mengatakan, penandatanganan itu merupakan langkah kedua dari upayanya membangun kembali proses politik di Irak. AS yang sebelumnya mengkritik Maliki karena dianggap gagal menjalankan roda pemerintahan Irak menyebut penandatanganan kesepakatan itu sebagai "simbol penting" bagi persatuan Irak.

Usai penandatanganan, Maliki memberikan keterangan pers bersama dengan Presiden Jalal Talabani, Wakil Presiden kelompok Sunni Tariq al-Hashemi, Wakil Presiden kelompok Syiah Adel Abdul-Mahdi dan Presiden wilayah Kurdi Massoud Barzani.

Hashemi mengatakan, ia ikut dalam kesepakatan itu sebagai wakil presiden dari Sunni dan bukan berarti partainya Partai Islami akan bergabung dengan aliansi Syiah-Kurdi.

Dalam acara penandatanganan itu, para politisi Irak tersebut juga membahas berbagai isu, antara lain tentang penyelenggaraan pemilu di tiap provinsi, pelonggaran larangan bagi mantan anggota Partai Baath dalam kemiliteran maupun pelayanan publik.(ln/bbc/aljz)