Insiden terbaru atas pengungsi Rohingya di kamp Oon Daw Gyi (Baariza Fara), Sittway, pada 9 Agustus 2013, oleh Pasukan Keamanan Myanmar (Hlun Tin), enam Rohingya tewas dan beberapa luka parah.
Pengungsi Rohingya melaporkan tragedi itu sebagai berikut :
“Para pengungsi Rohingya di Sittway dicegah dari merayakan Idul Fitri dan melakukan sholat sesuai aturan pemberlakuan jam malam . Oleh karena itu, pada 08:30, dua anak laki-laki Rohingya dari Oon Daw Gyi (Baariza Fara) pergi untuk memancing ke sungai terdekat. Sementara itu, beberapa tentara Hlun Tin muncul dan menembak pada anak-anak itu . Satu anak langsung tewas, yang lain selamat.
Menurut korban yang selamat, alasan mengapa mereka ditembak tidak diketahui. Namun dia mengatakan mereka dibuat menjadi target latihan oleh tentara Hlun Tin .
Setelah kematian korban, beberapa warga Rohingya lainnya pergi ke Hlun Tin untuk menuntut pengambilan mayat warga Rohingya yang terbunuh . Hlun Tin tidak memberikannya. Ada pertengkaran. Selanjutnya, tentara Hlun Tin mulai menembak membabi buta ke arah kerumunan Rohingya . Lima lainnya tewas di tempat dan beberapa luka parah. lalu tentara Hlun Tin memukul dan menyiksa para pengungsi Rohingya disana sampai sekarang. ”
“Pemerintah negara bagian Rakhine secara langsung bertanggung jawab atas pembunuhan yang sering atas Rohingya. Selama ini pemerintah terinspirasi genosida Nazi yang berkuasa, Mereka membuat target warga Rohingya untuk keperluan latihan sehari-hari mereka. Mereka tidak berpikir kita adalah manusia ” serunya. (RTv/Dz)