Jama’ah Al Adli wa al Ihsan (JCO) di Maroko memilih Mohammad Ebadi, sebagai sekretaris jenderal baru dan pemilihan itu terjadi beberapa hari setelah wafatnya guru dan pendiri Sheikh Abdul Salam Yassin.
Ebadi mengatakan dalam sebuah konferensi pers: “Nasib jama’ah didasarkan pada dakwah, kemuliaan dan pemberdayaan. Rancangan gerakan al Adli wa al Ihsan tidak berhubungan dengan orang tertentu, karena rancangan ini berbasis pada masyarakat.”
Pendiri dan mentor JCO, Sheikh Yassin meninggal pada tanggal 13 Desember kemarin.
Kelompok ini mengumumkan bahwa mereka mempertahankan gelar pemimpin Sheikh Abdul Salam Yassin, sedangkan Ebadi dijadikan sekjen dan jubir resmi kelompok ini, dan Fathallah Arsalan sebagai wakilnya.
Ebadi melanjutkan: “Tidak ada kebebasan bagi siapa yang hidup di bawah penindasan dan kemiskinan. Hal itu tidak masuk akal terjadi terutama di negara Muslim yang sebenarnya memiliki potensi dari segala sesuatunya..”
Dia menambahkan: “Keadilan harus berlaku dalam pembagian mata pencaharian, ada lebih dari 80 persen rakyat hidup dalam kemiskinan.”
Mengenai kemungkinan kelompok ini menjadi sebuah kelompok partai politik, maka dikatakan belum bisa dibicarakan pada saat ini karena masih adanya “penganiayaan” pemerintah pada kelompok ini.
(zae/skynews arab)