Sudan pada hari Rabu ini (24/10) mengatakan bahwa empat pesawat telah membom sebuah pabrik senjata di Khartoum malam sebelumnya, dan menyalahkan Israel untuk serangan tersebut.
“Kami meyakini Israel melakukan pemboman itu,” kata Menteri Kebudayaan dan Informasi Ahmed Osman Bilal dalam sebuah konferensi pers.
Satu ledakan meledakkan amunisi yang beterbangan ke udara dan menyebabkan kepanikan, kantor berita resmi dan media lokal melaporkan.
Para pejabat mengatakan tidak ada laporan adanya korban tewas, meskipun beberapa warga menderita inhalasi asap. Mereka tidak mengatakan apa yang menyebabkan terjadinya ledakan itu.
Asap hitam tebal menutupi langit di atas Kompleks industri militer Yarmouk di Khartoum selatan. Media Sudan melaporkan bahwa bangunan di dekatnya rusak akibat ledakan itu.
Menteri Pertahanan Jenderal Abdul Rahim Mohamed Hussein dan pejabat senior mengunjungi lokasi ledakan dan mengadakan pertemuan darurat dengan para jenderal militer atas sementara pasukan keamanan menutup daerah sekitar kompleks dan menghentikan lalu lintas.
Gubernur Khartoum Abdul-Rahman Khedr mengatakan kepada kantor berita SUNA bahwa tidak ada yang tewas dalam ledakan. Dia mengatakan kebakaran akibat ledakan bisa diatasi dan penyelidikan penyebab ledakan sedang berlangsung.(fq/aby)