Penampilannya begitu luar biasa sehingga penonton memintanya untuk melafalkan lebih lama dari yang diberikan 10 menit oleh penontonnya. Lalu dia pun terus melafalkan selama lebih dari satu setengah jam sehingga pendengarnya dapat mengetahui penguasaan nada dan kepatuhannya pada Tajwid.
Pada tahun yang sama, dia mulai membaca Alquran di radio nasional Mesir. Abdul Basit melakukan perjalanan ke banyak negara di seluruh dunia untuk membaca Alquran.
Begitu sampai di Jakarta, Indonesia, lebih dari 250 ribu orang berkumpul di sebuah masjid dan jalan-jalan di sekitarnya untuk mendengarkan pengajiannya.
Pada 1952 dia menunaikan ibadah haji dan membaca Alquran di Masjid-al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Mendengarkan bacaan Alqurannya, banyak non-Muslim yang terinspirasi hingga akhirnya memutuskan memeluk Islam, termasuk enam orang di Los Angeles dan 164 di Uganda.
Syekh Abdul Basit Abdul Samad meninggal karena diabetes dan penyakit hati pada November 1988. Ribuan penggemarnya menghadiri pemakamannya. Pemakaman tersebut juga dihadiri duta besar negara Islam di Kairo. (rol)