Suara Dewan Keamanan PBB terpecah terkait tuduhan genosida terhadap Presiden Sudan Omar Hassan al-Bashir. Afrika Selatan dan Libya berupaya mencegah agar al-Bashir tidak diseret ke mahkamah internasional, tindakan yang ditentang oleh negara-negara Barat.
Masalah ini dibahas dalam pertemuan tertutup 15 anggota Dewan Keamanan PBB. Mayoritas negara-negara Barat menginginkan mendukung draft resolusi yang diajukan Inggris. Resolusi itu menyatakan agar mandat pasukan gabungan PBB-Uni Afrika-pasukan pejaga perdamaian di Darfur (UNAMID)-diperpanjang masa tugas sampai satu tahun ke depan.
Namun negara Afrika Selatan dan Libya, dengan dukungan China, Rusia dan Vietnam menginginkan amandemen atas resolusi tersebut, termasuk soal tuntutan terhadap Presiden Sudan yang diajukan oleh Ketua Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) Luis Moreno-Ocampo.
Utusan AS di DK PBB Zalmay Khalilzad pada para wartawan membenarkan adanya perbedaan pendapat terkait tuntutan Presiden Sudan. Negara-negara Barat seperti AS dan Perancis menginginkan isu tentang pasukan UNAMID dan isu soal Presiden al-Bashir dibahas secara terpisah. Akibat perbedaan pendapat itu, pertemuan gagal mencapai kata sepakat. (ln/al-arby)