Striker klub Sepakbola Middlesbrough, Mido untuk keduakalinya menyampaikan protes pada Asosiasi Sepakbola Inggris yang dinilai tidak cepat tanggap dalam mengatasi persoalan Islamofobia di kalangan para supporter sepakbola di negeri itu.
Mido kesal dengan para supporter yang terus melontarkan kata-kata bernuansa rasis dan menghina Islam yang diarahkan padanya, saat timnya berhadapan dengan tim Newcastle akhir pekan kemarin. Hal ini juga ia alami saat musim pertandingan tahun 2007 lalu.
"Mereka terus meneriakkan kata-kata yang menjijikkan, kata-kata yang bernuansa rasial terhadap Islam. Dan ini adalah kali kedua, para supporter Newcastle bersikap seperti itu," kata Mido pada televisi Mesir, Al-Hayat.
"Kejadian ini terulang lagi karena saat kejadian pertama, Asosiasi Sepakbola Inggris tidak melakukan tindakan apapun. Saya menilai kejadian ini sebagai ‘undangan’ dari Asosiasi Sepakbola Inggris pada Newcastle untuk melakukan kembali tindakan yang memalukan itu," tukas Mido yang asli Mesir.
Menurut Mido, Asosiasi Sepakbola Inggris pernah mengatakan bahwa mereka menyelidiki kasus ini dan akan menggunakan teknologi canggih untuk menghentikan tindakan rasis terhadap para pemain sepakbola. Tapi janji itu tidak terbukti.
"Tapi saya merasa tidak ada perubahan sama sekali. Oleh sebab itu saya meminta Asosiasi Sepakbola Inggris mengambil tindakan serius untuk menghentikan tindakan-tindakan seperti yang dilakukan para supporter Newcastle. Kata-kata mereka tidak diarahkan langsung pada saya sebagai pribadi tapi diarahkan pada Islam," protes Mido.
Asosiasi Sepakbola Inggris yang dimintai komentarnya atas protes Mido mengatakan, mereka hanya bisa meminta pihak kepolisian dan klub sepakbola bersangkutan untuk menindak pelakunya. "Kami akan menjembatani persoalan ini dan memastikan insiden seperti itu tidak terjadi lagi," kata juru bicara asosiasi.
Desakan agar otoritas sepakbola Inggris menindak tegas siapapun yang melakukan pelecehan secara verbal juga disampaikan Piara Powar dari Kick it Out, sebuah organisasi giat mengkampanyekan penghapusan rasisme di persepakbolaan Inggris.
"Sudah dua musim pertandingan berturut-turut kami melihat para pendukung Newcastle melakukan pelecehan verbal berupa penghinaan terhadap Islam yang ditujukan pada Mido. Asosiasi Sepakbola Inggris dan polisi sudah saatnya bertindak," tegas Powar.
Dalam pertandingan, para supporter Newscastle meneriakkan kata-kata seperti "Muslim teroris", "Pelaku Ledakan Bom Sepatu" dan kata-kata penghinaan lainnya. (ln/mol)