Strategi Jeruk Makan Jeruk untuk Taliban

Inilah cara baru militer Inggris dalam menjalankan misinya di Taliban. Merasa gagal terus-menerus, bahkan mendapatkan kecaman dari banyak rakyatnya, militer Inggris menjalankan strategi jeruk makan jeruk: mereka ingin merekrut warga Muslim Inggris bergabung dengan militer untuk memerangi Taliban di Afghanistan dan Pakistan.

Jenderal Sir David Richards mengatakan bahwa mungkin pasukan Inggris akan berada di Afghanistan sampai 40 tahun ke depan. Entah bercanda, stress ataukah serius pernyataan jenderal ini. Yang pasti ia menegaskan, bahwa militer Inggris akan merekrut orang Inggris yang beragama Islam untuk bergabung dengan militer.

“Saya ingin sekali melihat orang-orang tertentu bergabung dengan tentara.” ujarnya kepada MoD Journal. “Akan lebih baik jika orang Islam bergabung.”

Menurut sumber MoD Journal, saat ini Richards sudah mengirim tentara-tentara Islam untuk perekrutan di Bradford, Leeds, Birmingham, dan London. MoD menulis, bahwa hal ini akan menjadi sensitif dan akan menjadi masalah besar. Saat ini, di Inggris terdapat 2,5 juta orang yang memeluk Islam sebagai keyakinannya.

Bukan tidak mungkin, strategi ini akan dipakai juga oleh-oleh negara lain termasuk AS, dan negara-negara Nato. Mereka jelas ingin melihat seorang Muslim membunuh Muslim lainnya. Jika menolak bertugas ke Afghanistan, bisa jadi mereka juga akan dihadapkan tuntutan pengadilan dan hukuman.

Strategi militer Inggris ini jelas sungguh menjebak orang-orang Islam yang ada di negeri ini. Jika tentara Muslim Inggris menghadapi dan menembak Taliban, sulit dibayangkan bagaimana perasaan mereka. (sa/mrror)