Spanyol mempermasalahkan lelang lima buah tiang kayu buatan abad ke-10 di balai lelang Christie di London yang akan diselenggarakan pada 4 April mendatang. Kelima buah tiang kayu berukir itu merupakan tiang kayu yang berasal dari Masjid Cordoba di Spanyol, salah satu tempat bersejarah di dunia, peninggalan masa pemerintahan Bani Umayyah.
"Tiang kayu itu ditemukan tersimpan di belakang sebuah tempat penyimpanan, yang menurut pemiliknya, sudah ada di tempat itu selama bertahun-tahun," demikian pernyataan yang dirilis balai lelang Christie.
"Tadinya, tiang-tiang tersebut akan digunakan untuk proyek arsitektur namun tidak pernah dimanfaatkan, oleh sebab itu tetap tersimpan di tempat tersebut, tidak ada yang mengenalinya hingga saat ini," kata pernyataan Christie.
Kelima tiang itu diperkirakan bernilai 200.000 sampai 300.000 poundsterling atau sekitar 521.800 dollar AS dan dipindahkan dari Masjid Cordoba pada tahun 1928.
Spanyol menyatakan akan meminta pihak berwenang di Inggris untuk mengambil alih kepemilikan tiang-tiang kayu bersejarah itu sampai duduk persoalannya jelas. Berdasarkan undang-undang di Spanyol, semua benda-benda yang usianya lebih dari 100 tahun harus mendapatkan izin jika akan diekspor.
"Kementerian Kebudayaan sudah meminta kepolisian nasional- brigade peninggalan bersejarah dunia – melalui interpol agar melakukan penyelidikan status hukum dari kelima tiang Masjid Cordoba itu," demikian bunyi pernyataan kementerian kebudayaan Spanyol.
Sejarah Masjid Cordoba
Masjid Cordoba, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai salah satu tempat peninggalan bersejarah yang penting di dunia. Masjid itu pertama kali dibangun oleh Khalifah Muslim Abdurahman I pada tahun 787. Pembangunannya terus dilakukan oleh khalifah-khalifah penerusnya.
Masjid Cordoba memiliki ruangan dalam untuk sholat, berbentuk persegi panjang yang dikelilingi oleh lapangan terbuka, seperti model masjid-masjid peninggalan Umayyah dan Abbasiyah yang dibangun di Suriah dan Irak.
Pada saat pemerintahan Umayyah, Cordoba menjadi ibukota Spanyol di bawah pemerintahan khalifah Islam dan dikenal tidak ada tadingannya di Eropa dalam hal kemajuan peradabannya. Cordoba pada saat itu juga dikenal sebagi pusat ilmu pengetahuan, di mana volume kunjungan ke perpustakaannya mencapai 400.000 kunjungan. Sementara perpustakaan-perpustakaan besar di Eropa, volume pengunjungnya jarang mencapai angka seribu.
Warga Muslim di Spanyol saat ini diperkirakan mencapai 750.000 orang dari 40 juta jumlah total penduduk Spanyol. Spanyol mengakui Islam sebagai agama resmi di negeri itu, berdasarkan undang-undang kebebasan beragama yang disahkan pada Juli 1967. (ln/iol)