Kembali muslimah bercadar mengalami tindakan pelecehan dan diskriminasi. Seorang muslimah di Sydney Australia yang mengenakan jilbab serta cadar telah diminta melepaskan ‘topengnya’ oleh seorang sopir bis di Sydney, sewaktu dirinya akan naik kedalam bis tersebut. Menurut sang sopir, tindakan muslimah yang mengenakan cadar itu telah melanggar hukum dalam berkendaraan.
Muslimah kelahiran Australia ini – Khadijah Ouararhni-Grech, mengenakan jilbab dan cadar berwarna pink ketika dirinya mencoba untuk naik kendaraan HillBus di Merrylands Rd, Greystanes.
"Saya sedang akan masuk ke dalam bis, sopir bis mengatakan :"Kamu tidak bisa masuk ke dalam bis dengan menggunakan topeng seperti itu," kata Ouararhni-Grech kepada The Daily Telegraph.
Dia kemudian membalas ucapan sopir tersebut dengan sopan dengan mengatakan apa yang ia kenakan bukanlah topeng tapi cadar, namun sopir bis tersebut berkeras bahwa apa yang ia kenakan adalah menentang hukum.
Dia juga mengatakan bahwa banyak saksi yang melihat kejadian tersebut. "Saya katakan padanya bahwa itu bukan hukum dan dia membalas dengan mengatakan "Anda harus menunjukkan wajah anda kepada saya," kata muslimah tersebut menambahkan.
"Di bis itu banyak penumpang lain, ada seorang perempuan dengan bayinya yang juga kecewa dengan tindakan diskriminasi yang dilakukan kepada saya.
"Saya akan mengunjungi ibu saya. Saya lahir di Parramatta. Saya orang Maltese dan saya seorang Muslim karena saya memang memilih menjadi seorang Muslim.
"Saya katakan kepada sopir bis itu bahwa tidak ada perbedaan antara saya dan perempuan yang duduk disana yang memilih untuk tidak mengenakan apa yang saya kenakan."
Setelah berdebat panjang lebih dari lima menit, akhirnya sopir bis tersebut mengijinkan Ourarhni-Grech untuk masuk dan ikut dalam perjalanan bis itu.
HillsBus merupakan perusahaan bis swasta di Sydney, telah dikonfirmasi terhadap hasil investigasi kejadian pada hari Selasa lalu tersebut.
"Pada HillsBus kami akan menangani secara serius komplain yang dilakukan oleh pelanggan dan kami catat semua keluhan dari para pelanggan," kata seorang juru bicara HillsBus pada hari Kamis kemarin.(fq/nau)