Somalia : Kelompok Al-Shabab Beli Senjata Milik Pemerintah

Bisnis penjualan senjata di pasar Cirtoogte kota Mogadishu semakin marak sejak terjadinya bentrokan antara pihak pemerintah dengan kelompok-kelompok perlawan anti pemerintah.

Senjata-senjata yang disumbangkan oleh pemerintah Amerika Serikat kepada Pemerintahan Federal Transisi (TFG) Somalia telah dijual dipasar secara bebas, menurut salah seorang pedagang yang tidak mau disebutkan namanya sewaktu di tanya oleh situs Garowe Online.

"Senjata-senjata milik TFG yang dijual adalah senjata-senjata ringan. Kami membeli senjata dari petugas TFG dengan harga miring, dan kami menjualnya kembali dengan harga tinggi kepada kelompok pejuang Al-Shabab karena mereka memaksa untuk membeli senjata-senjata tersebut," kata seorang pedagang di pasar Cirtoogte.

Pada bulan Juli yang lalu, pemerintah AS memberikan senjata kepada pasukan TFG yang pro pemerintah untuk melindungi diri dan melawan pasukan kelompok pejuang Al-Shabaab dan Hizbul Islam. Tidak tanggung-tanggung senjata yang disumbangkan oleh pemerintah AS kepada TFG, menurut juru bicara departemen luar negeri AS, mereka telah memberikan TFG sebanyak "40 ton senjata".

Para pedagang di pasar Cirtoogte mengatakan kepada situs Garowe Online bahwa senjata-senjata baru yang dijual di pasar berasal dari villa Istana kepresidenan Somalia.

Namun sampai saat ini TFG belum mengeluarkan komentar sedikitpun terkait dugaan bahwa pemerintah berada di belakang penjualan senjata di pasar Cirtoogte Mogadishu.

Dugaan terhadap senjata-senjata milik pemerintah telah dibeli oleh kelompok-kelompok pejuang Somalia yang anti pemerintah belum dapat diverifikasi secara independen.

Pekan lalu, pemerintah AS mengulangi dukungannya terhadap TFG di pertemuan antara Presiden Somalia Sheikh Sharif Ahmad dengan sekretaris negara AS Hillary Clinton di Kenya.(fq/garowe)