Solidaritas Bayi Korban Rezim Syiah, Warganet Ramai-Ramai Foto Mata Sebelah

Ghouta Timur telah menghadapi berbulan-bulan pemboman dari jet tempur Rusia dan Suriah. Wilayah itu juga telah mengalami blokade sejak tahun 2013, membuat krisis terhadap jumlah makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Pada bulan November PBB mengatakan bahwa tingkat gizi buruk anak di daerah ini tertinggi yang tercatat di negara ini sejak perang dimulai enam tahun dimulai. UNICEF mengatakan survei November di Ghouta Timur menunjukkan 12 persen anak balita menderita gizi buruk akut.

Palang Merah pada hari Senin mengatakan bahwa situasi di sana telah mencapai titik kritis karena bantuan terus dibatasi secara ketat. “Seperti yang sering terjadi di Suriah selama enam tahun terakhir, orang-orang biasa sekali lagi terjebak dalam situasi di mana kehidupan menjadi tidak mungkin,” kata Robert Mardini, Direktur Palang Merah Timur Tengah.

Christos Stylianides, Komisioner Eropa untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa selama beberapa minggu terakhir, situasi di daerah kantong yang diblokade telah memburuk dengan cepat.

“400.000 penduduknya menghadapi tantangan kemanusiaan utama, karena ada kekurangan persediaan dasar termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan,” katanya.

Dia menambahkan bahwa situasinya menyebabkan malnutrisi parah, keadaan darurat medis dan peningkatan risiko penyakit. “Sekitar 500 orang, termasuk 137 anak-anak, memerlukan evakuasi medis segera,” katanya.(kl/kn)