Rusia kembali menegaskan pihaknya menolak pemberian sanksi kepada Teheran tanpa ada bukti bahwa aktivitas nuklir Iran tidak hanya terbatas untuk tujuan perdamaian saja. Sementara itu Washington gagal meyakinkan Bejing untuk menggunakan kekuatan terhadap Iran.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Rusia Mikhail Kamynin, beberapa saat sebelum pertemuan para menteri luar negeri negara-negara non-blok di Moskow, menjelaskan bahwasanya “tidak mungkin berbicara tentang sanksi sebelum di sana ada bukti-bukti nyata.”
Seperti dikutip kantor berita Rusia ITAR-TASS, Kamynin mengatakan bahwa bersandar kepada penggunaan kekuatan atau sanksi saja tidak mungkin menghilangkan kecemasan masyarakat internasional terhadap program nuklir Iran.
Sementara itu Presiden Amerika George W. Bush gagal meyakinkan sejawatnya Presiden Cina Hu Jintao untuk mencapai kesepakatan terkait dengan penggunaan fasal VII dari Piagam PBB yang memungkinkan pihak internasional menggunakan kekuatan terhadap Iran.
Bush menegaskan, Washington dan Bejing memiliki tujuan bersama dalam mencegah Teheran memiliki senjara nuklir. Dia mengisyaratkan bahwa salah satu cara teknis untuk sampai pada tujuan tersebut adalah dengan menggunakan fasal VII Piagam PBB, sebagai pesan kepada orang-orang Iran bahwa Cina, Amerika Serikat dan Eropa semua merasa cemas terhadap pengembangan nuklir mereka (Iran).
Namun Presiden Cina Hu Jintao menjawab bahwa negaranya mendukung solusi diplomatik dan damai guna mengatasi masalah nuklir Iran. (was/aljzr)