Soal Bin Ladin, Pejabat AS Tak Kompak

Pemerintahan Barack Obama masih terobsesi untuk menangkap musuh nomor satunya, pemimpin jaringan Al-Qaida, Usamah bin Ladin. Meski sudah memporakporandakan Afghanistan bahkan mengirim puluhan ribu pasukan tambahan ke Afghanistan setelah hampir 9 tahun berperang, pemerintahan AS tak juga berhasil mencium jejak Bin Ladin.

Selama ini AS hanya beretorika bahwa militernya bisa menangkap Bin Ladin. Hari Rabu (17/3), Komandan Pasukan AS dan NATO di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal sesumbar mengatakan bahwa militer AS "pasti" akan berusaha menangkap Bin Ladin hidup-hidup dan akan menyeret pimpinan Al-Qaida itu ke pengadilan.

"Kalau Usamah bin Ladin masuk ke wilayah Afghanistan, kami pasti akan memburunya dan berusaha menangkapnya dalam keadaan hidup serta menyeretnya ke pengadilan. Saya pikir semua orang paham akan hal ini," kata McChrystal pada para wartawan kemarin.

Pernyataan itu bertolak belakang dengan pernyataan Jaksa Agung AS, Jenderal Eric Holder. Ia mengatakan bahwa Bin Ladin tidak akan pernah diadili di AS dan Bin Ladin tidak akan tertangkap hidup-hidup.

"Kemungkinannya nol bahwa AS bisa menangkap Bin Ladin dalam keadaan hidup. AS akan membunuhnya atau ia dibunuh oleh orang-orangnya sendiri, sehingga dia tidak bisa ditangkap oleh AS," kata Holder di depan panel Kongres AS hari Selasa. (ln/prtv)