Sniper Yang Membunuh Taliban Itu Hidup Dalam Ketakutan

Seorang sniper (penembak gelap) di Angkatan Darat Inggris dilaporkan mengajukan gugatan hukum kepada Menteri Pertahanannya sendiri atas "bencana" yang menempatkan dirinya dan keluarganya terancam.

Tentara itu diliput media secara besar-besaran ketika dilaporkan ia telah menembak mati beberapa pejuang Taliban dalam jarak kisaran 1,5 mil selama perjalanannya ke Afghanistan.

Publisitas itu tak pelak telah membuat dirinya ketakutan sekali.

Dia sendiri sekarang telah melayangkan surat "klaim," dan ia merasa identitasnya telah tersebar terhadap publik, begitu laporan Britain’s Sunday Telegraph.

Tentara itu diwawancarai selama di barak resimennya. Kisahnya diangkat di seluruh dunia dan menerima jutaan hits di internet.

Ia mengklaim ia dijanjikan oleh para pejabat bahwa rincian pribadinya tidak akan diberikan kepada publik, tapi kenyataannya tidak demikian.

Surat klaim itu menyatakan: "Setelah pelaporan cerita dan penerbitan foto dan rincian pribadi klien kami, ia dan keluarganya menderita tekanan akut dan kecemasan. Ini adalah ‘bencana." (news.com.au)