Rezim Suriah sedang mencoba untuk memperbesar perang sipil Suriah menjadi konflik regional dengan mengekspor perang ke Turki, Abdulbaset Sieda, pemimpin kelompok oposisi Suriah yang paling menonjol, Dewan Nasional Suriah (SNC), mengatakan pada Jumat 5 Oktober kemarin.
“Rezim Suriah bertanggung jawab atas pemboman dan penembakan di Akçakale. Mereka mencoba untuk mengekspor perang ke Turki dan mengubahnya menjadi konflik regional untuk memecah perhatian dari perjuangan revolusioner di dalam wilayah Suriah,” kata Sieda kepada sekelompok wartawan pada konferensi pers di Istanbul.
“Rezim Suriah telah membunuh warga sipil setiap hari, dan sekarang berusaha untuk menyebarkan perang ke negara-negara tetangga seperti Turki dan Lebanon,” kata Sieda. “Rezim Suriah terutama mencoba untuk mengekspor perang ke negara-negara seperti Turki dan Lebanon yang telah menyambut pengungsi Suriah.”
“Kejadian ini [penembakan terhadap Akçakale pada 3 Oktober] memperjelas bahwa jika tidak ada intervensi internasional di Suriah, akan ada eskalasi insiden semacam ini, dan jika terus seperti ini, pada akhirnya ketidakstabilan regional dapat menyebabkan bencana yang lebih besar.”(fq/hurriyet)