Partai-partai politik di Bangladesh, walaupun jelas-jelas sekuler, mulai menyentuh langsung simbol-simbol Islam dalam kampanye pemilunya untuk menggaet pemilih Muslim. Bangladesh akan melaksanakan pemilu pada 29 Desember.
Sebagai contoh, Mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina Wajed dari Liga Awami, partai yang difavoritkan untuk menang pemilu, menggunakan slogan “La ilaha illa Allah”.
Parlemen baru ini akan dipilih hanya selama dua tahun sebagai transfer kekuasaan dari rejim militer pada pemerintahan terpilih.
Seminggu sebelumnya, kampanye partai-partai sekular itu merangkul para pemeluk Islam di negara itu. Banglasdesh sendiri merupakan negara ketiga di dunia yang mempunyai penduduk Muslim terbesar.
Hal ini ditanggapi oleh para politisi di negeri itu. Menurut banyak pengamat politik di Bangladesh, seharusnya kampanye Islam ini bukan sesuatu yang harus diherankan jika melihat Bangladesh yang mempunyai pemeluk Islam yang besar. 80 dari 148 juta jiwa penduduk Bangladesh merupakan pemeluk Islam.
Ayesha Akhter, mahasiswi di Universitas Eden-Bangladesh mengatakan bahwa para politisi di negerinya hanya kaum oportunis. “Seharusnya mereka menggunakan Islam dalam kehidupan sehari-sehari.” tandasnya. (sa/iol)