Situs Yahudi yang Tampil Lembut di Hadapan Kaum Muslimin

Sejumlah aktifis Yahudi membuat sebuah situs internet guna menjajakan informasi tentang Yahudi. Tapi konten situs tersebut dibuat dengan memunculkan imej positif Yahudi di hadapan dunia Islam. Mereka menolak bicara soal politik, termasuk soal pendudukan Israel dan kekejamannya di Palestina.

“Askmoses” itu nama situs Yahudi yang diluncurkan untuk mengetuk hati kaum Muslimin. Nama situs yang juga bermakna “tanya kepada Musa” itu juga direncanakan tersedia dalam beberapa bahasa, utamanya bahasa Arab dan Inggris.

Meski demikian konten situs ini disainnyamemangberbeda dengan konten umumnya situs-situs Zionis Israel. Mereka sejak awal menyatakan akan mengajak bicara kaum Muslimin secara umum. Karena itulah mereka memunculkan versi berbagai bahasa dan melansir banyak artikel yang juga ada di kalangan masyaraka Muslim.

Situs ini didirikan oleh tokoh agama Yahudi bernama Rabbi Zalman Abraham. Dia tokoh agama terkenal di tanah jajahan Israel di Palstina, juga sebagai ketua asosiasi Simon Wiesenthal Center di California. Para operatornya, adalah kumpulan yahudi yang bekerja di berbagai organisasi HAM besar di kalangan Yahudi.

Misi mereka, mengungkapkan berbagai kisah-kisah tentang Yahudi di kalangan umat Islam. Maka isi situs ini antara lain juga mengungkapkan kisah-kisah Yahudi di dalam Al-Quran, guna mendekatkan Yahudi bagi kaum Muslimin. Salah satu kalimat tertulis di sana adalah “Kondisi orang Yahudi secara umum, tapi tidak selalu seperti itu, di sejumlah negara Muslim, mereka menjalani kehidupan yang lebih baik ketimbang Yahudi yang hidup di Eropa yang beragama Kristen. ”

Secarasederhana mereka merumuskan salah satu latarbelakang memunculkan situs ini adalah untuk “memberi sedikit saham bagi perdamaian dunia”. Menarik sekali ungkapan dan tawaran mereka kepada kaum Muslimin: “Dengan keterlibatan Anda dengan kami melalui pengetahuan tentang nilai-nilai Yahudi, dan dengan jawaban secara cepat pertanyaan yang Anda lontarkan kepada kami, kami berharap akan tercipta suasana yang kondusif untuk saling berbicara satu sama lain. Meskipun ada beberapa pendapat prinsipil yang memang tak mungkin disepakati. ”

Situs ini sebenarnya sudah beroperasi sejak tahun 1999, dengan memasuki chating room dan mengirimkan sekitar 680 ribu email, ditambah 6.000 artikel. Situs ini menolak pembicaraan tentang politik termasuk masalah yang terkait problematika penjajahan Israel di Palestina.

“Situs ini bukan merupakan tempat dialog politik. Kami akan berupaya menjelaskan di sini bahwa mereka adalah bangsa Yahudi, bagaimana masa lalu mereka dan bagaimana harapan mereka di masa depan. ”

Karenanya, mereka juga menyediakan ruang sendiri untuk bercerita tentang Holocaust, yang berisi pembantaian orang Yahudi oleh Nazi Jerman. Mereka merumuskan karakter orang Yahudi dengan tiga kata: Kasih sayang, Malu, dan Kebaikan. (na-str/iol)