Namun kabar itu dibantah oleh produser film Muhammad Pirhadi, yang disebut-sebut terlibat dalam pembuatan film tersebut bersama sutradara Ebrahim Hatamikia. Pirhadi menyatakan, tuduhan bahwa kedua sineas Iran itu sedang membuat film dokumenter sebagai respon atas film "300" muncul dalam sebuah situs pribadi.
Dalam situs itu, kata Pirhadi seperti dikutip kantor berita ISNA, si penulisnya mengatakan bahwa Hatamikia kini sedang membuat film dokumenter untuk membuktikan bahwa film "300" adalah film bernuansa anti-Iran yang sengaja dibuat oleh Barat.
Dalam situs itu juga disebutkan bahwa Hatamikia sudah mengambil beberapa gambar di Musium Nasional Iran dan beberapa musium lainnya di Iran, bahkan telah berdiskusi dengan sejumlah pakar.
"Sejumlah media menganggap informasi itu benar. Kami sama sekali tidak sedang membuat film untuk merespon film ‘300’, " kata Pirhadi.
Dalam klarifikasinya, Pirhadi mengatakan bahwa saat ini ia dan Hatamikia sedang mengerjakan sebuah proyek sejarah-politik, yang temanya fokus pada kisah-kisah perlawanan suci. Proyek "Sacred Defence" itu, menurutnya sudah dilaksanakan sejak dua tahun yang lalu. "Pengambilan gambar dan adegannya sudah dimulai tahun ini di wilayah selatan Iran, " ujar Pirhadi.
Selain di Iran, proyek film dokumenter itu juga akan mengambil lokasi di Italia.Film ini rencananya akan selesai pada musim panas ini dan akan disiarkan oleh IRIB Channel 2. (ln/tehrantimes).