Teheran menyatakan bahwa sudah ada "perubahan positif" pemerintah Inggris dalam kasus penahanan para anggota angkatan lautnya oleh pemerintah Iran. "Perubahan" sikap Inggris itu, menurut Teheran akan membantu penyelesaian masalah yang memanaskan hubungan kedua negara tersebut.
Sebelumnya, pemerintah Inggris menyatakan bahwa kedua negara sudah sepakat untuk membahas cara apa yang bisa ditempuh untuk mencegah pertikaian.
Sikap Inggris melunak setalah televisi Iran kembali menayangkan pengakuan dua pelaut Inggris, bahwa mereka memang berada di perairan Iran saat tertangkap. Selain itu, kantor kedubes Inggris di Teheran juga sempat didemo ratusan mahasiswa Iran.
Melunaknya sikap Inggris ini, menurut sejumlah pengamat, untuk menutupi malu Inggris setelah pengakuan para pelautnya sendiri. Selama ini Inggris berkeras bahwa pelautnya tidak bersalah. Pemerintah Inggris bahkan sempat menyatakan memutus semua bentuk kontak dengan Iran.
Kepala Dewan Tertinggi Keamanan Nasional Iran, Ali Larijani pada Senin (2/4) tengah malam menyatakan bahwa dialog dengan Inggris akan dilakukan untuk mencari solusi kasus ini.
"Kami sangat meyakini bahwa isu ini bisa diselesaikan dan tidak perlu ada pengadilan, " kata Larijani pada televisi Inggris Channel Four.
Pada kesempatan itu Larijani juga mengkritik sikap Uni Eropa yang sudah mengecam Iran tanpa tahu fakta yang sebenarnya.
Sejumlah media massa Iran pada Senin kemarin masih mengulas seputar bukti-bukti bahwa lima belas pelaut Inggris itu memang sudah melanggar batas wilayah perairan Iran.
"Semua bukti, termasuk GPS yang dibawa oleh militer Inggris serta pengakuan dari 15 personil Inggris menunjukkan bahwa mereka telah memasuki wilayah teritorial perairan Iran tanpa izin, " demikian laporan televisi nasional Iran.
Namun seiring dengan perubahan sikap Inggris atas kasus ini, kantor berita ISNA melaporkan bahwa televisi Iran tidak akan menayangkan lagi "pengakuan" para pelaut Inggris tersebut. (ln/aljz)