Sidang DK PBB Gagal Capai Suara Bulat Sanksi Baru untuk Iran

Sidang Dewan Keamanan PBB yang bersidang hari ini, gagal menghasilkan resolusi sanksi baru terhadap Iran, terkait program nuklir Negara Para Mullah itu.

Sidang yang berlangsung tertutup itu, diikuti oleh 15 negara anggota DK PBB. Lima negara anggota tetap DK PBB gagal membujuk negara-negara anggota tidak tetap DK PBB untuk memberikan dukungannya atas sanksi baru bagi Iran.

Meski gagal mencapai suara bulat, utusan Inggris di PBB John Sawers usai pertemuan menegaskan bahwa resolusi yang dikeluarkan tanpa konsensus, sifatnya tetap akan mengikat semua anggota Dewan Keamanan.

Indonesia, salah satu negara yang menolak draft sanksi untuk Iran. Utusan Indonesia di PBB Marty Natalegawa mengatakan, Jakarta meyakini tidak ada alasan untuk menjatuhkan sanksi baru pada Iran, karena Iran sudah menunjukkan sikapnya yang kooperatif dengan IAEA. Marty berharap, ada perubahan draft resolusi sebelum voting hari Sabtu besok.

Selain Indonesia, negara Libya, Afrika Selatan dan Vietnam dan semua anggota DK PBB non-permanen juga beranggapan tidak perlu ada sanksi baru lagi buat Iran. Utusan Afrika Selatan untuk IAEA, Abdul Minty mengatakan, laporan Ketua IAEA Muhammad El-Baradei menunjukkan "bertambahnya keyakinan bahwa Iran tidak bermaksud menggunakan program nuklirnya untuk kepentingan militer." (ln/presstv/aljz)