Wisnu Tanggap Prabowo dalam bukunya “Benarkah Kaisar Heraklius Masuk Islam?” mengatakan bahwa Heraklius merupakan seorang Kaisar Romawi Timur yang bersinggungan langsung dengan sejarah Islam di masa-masa awal. “Heraklius seorang kaisar sekaligus jenderal perang yang Allah SWT isyaratkan dalam Alquran di awal-awal surat Ar-Rum,” katanya.
Rasulullah SAW pernah menulis surat melalui seorang juru tulis untuk mengajak Heraklius memeluk Islam yang akan menyempurnakan, mengoreksi dan memurnikan agama Nasrani turun langsung dari agama tauhid yang dibawa Ibrahim.
Heraklius adalah tokoh yang menjadi bagian dari firman Allah dalam Alquran surat Ar-Rum dan tercantum dalam kitab Shahih Bukhari, berbagai kitab sirah, dan disebut dalam karya karya ulama tarikh lainnya.
“Kaisar heraklius begitu dielukan sebagai penyelamat peradaban Barat, sebagai kaisar Romawi Timur terbaik, dalam pemerintahan maupun medan peperangan, sebagai kaisar yang berupaya mendamaikan perseteruan antara gereja Barat dan Timur,” katanya.
Bagi kalangan Nasrani, kata Wisnu, Heraklius merupakan sosok yang mengayomi dan cinta akan perdamaian. Lebih dari itu, kata dia, Heraklius adalah pencetus perang salib pertama sekaligus pencetak sukses bagi pasukan perang salib pertama dalam mencapai tujuannya.
Dalam khazanah sejarah Islam, Heraklius memiliki sisi simpatik, dalam perspektif Islam, tatkala dia mengakui dengan lisannya akan kebenaran agama yang dibawa Rasulullah SAW, serta meyakini kemenangan para pengikutnya dalam menguasai bumi Syam. “Tidak hanya itu Heraklius berikrar andaikata dia mampu (dan mau), dia akan bersimpuh di hadapan Rasulullah dan membasuh kakinya,” katanya.
Namun, kemudian muncul ironi tatkala Heraklius malah memerangi pasukan ‘salafush shalih’ tatkala mereka melakukan ekspedisi ke Syam. Heraklius tidak memeluk Islam hingga akhir hayatnya. Padahal, Heraklius mengetahui isi Alkitab dan membenarkannya dengan ucapan. “Namun karena amalan yang menyelisihi pengetahuannya, maka belumlah iya dikatakan Islam dan beriman,” katanya. (rol)